Pengaruh Jilbab dan kesehatan

Sebenarnya tidak usah di uraikan, kita (perempuan) wajib memakai Jilbab. Ibarat kita bekerja, tanpa diberitahupun kita sudah paham kalau hal itu akan menghasilkan sesuatu. Ada positif dan negatif itu relatif. Akan tetapi lebih menguatkan lagi dan bisa masuk kedalam logika jika pada kesempatan ini ada sedikit uraian untuk itu.


Matahari adalah salah satu sumber energi bagi makhluk hidup di bumi. Energi cahayanya dapat menerangi bumi serta membantu proses fotosintesis tumbuhan berklorofil dan energi panasnya bisa dimanfaatkan manusia, salah satunya untuk menjemur pakaian. Itulah kebaikan matahari. Apa jadinya bila tak ada cahaya matahari. 

Seperti dua sisi mata uang. Ada kebaikan pasti ada keburukan. Begitu juga matahari. Bahaya sinar matahari dapat berdampak bagi semua orang. Seperti dilansir dari guardian.co.uk, Anda perlu mengetahui apa saja yang bisa dilakukan oleh cahaya matahari pada permukaan kulit Anda, di dalam kulit, bahkan yang tidak terlihat.

Bahaya dari sinar matahari bukan hanya kulit yang gosong atau terbakar. Pada kasus kulit terbakar, terdapat beberapa level dari kulit yang terbakar. Level pertama adalah ketika cahaya matahari hanya berefek pada lapisan epidermis. Pada level selanjutnya, efek terbakar akan menimbulkan bekas yang tidak bisa dihilangkan pada kulit. Dan level ketiga, cahaya matahari berimbas hingga lapisan kulit terdalam dan mengakibatkan kulit melepuh. kulit Anda juga akan menjadi mudah memar, robek, pembuluh darah yang terlihat, melanoma dan karsinoma sel skuamosa, serta bintik-bintik.

Kebanyakan berada di bawah sinar matahari akan membuat kulit Anda cepat menua. Dalam waktu lama, Anda juga bisa memiliki kerutan, garis wajah, noda-noda hitam, dan kanker kulit.

Kulit anak-anak lebih sensitif daripada kulit orang dewasa. Tidak masalah apakah mereka memiliki warna kulit yang cerah ataupun gelap, anak-anak seharusnya berada di dalam ruangan sekitar pukul 11 siang hingga 4 sore, ketika matahari sedang panas-panasnya. Orang yang berusia di atas 50 tahun juga dianjurkan melakukan hal yang sama. Jika ingin beraktivitas di luar, setidaknya gunakan topi, kacamata hitam, atau tabir surya.

Walaupun seseorang berkulit gelap, mereka tetap akan terkena dampak dari sinar matahari. Hanya saja, noda hitam pada kulit mereka tidak akan terlihat. Walaupun begitu, efek cahaya matahari berimbas lebih cepat pada orang yang berkulit cerah, hal ini karena kurangnya zat melanin pada kulit mereka.
Sengatan ultraviolet mengandung radikal bebas yang menyebabkan kanker kulit (melanoma). Hasil penelitian para ahli kulit menyatakan bahwa pukul 11.00 hingga pukul 14.00 siang pancaran sinar matahari sangat kuat. Di antara waktu tersebut terjadi pembakaran pigmen kulit oleh ultraviolet sinar matahari. Radiasi sinar ultraviolet bersifat radikal bebas, yaitu ultraviolet akan berusaha mengambil elektron dari pigmen kulit. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil karena kehilangan elektron sehingga ia akan berusaha mengambil elektron dari molekul lainnya.

Sinar ultraviolet terbagi menjadi tiga, yaitu sinar ultraviolet A, B, dan C. Sinar ultraviolet A memiliki panjang gelombang 400-315 nano meter. Sinar ultraviolet ini paling panjang dan berbahaya bagi manusia karena terserap sedikit di atmosfer dan tidak terserap di lapisan ozon. Sinar ultraviolet B memiliki panjang gelombang 315-280 nano meter, juga berbahaya bagi manusia karena kurang dari 90% diserap atmosfer dan menembus kulit. Sinar ultraviolet C terserap di atmosfer dan tidak berbahaya bagi manusia. (sumber:

Sinar ultraviolet tersebut dapat menyebabkan kulit lebih gelap bahkan terbakar dan menyebabkan penuaan dini, bahkan dapat menyebabkan kanker kulit yang berujung kematian.

Menurut para ahli kulit ada beberapa penyebab seseorang terkena kanker kulit akibat sinar ultraviolet matahari, yaitu lebih dari 90% kanker kulit terjadi pada kulit yang langsung terkena sinar matahari. Orang yang bekerja di bawah sinar matahari secara terus-menerus juga berpotensi terkena kanker kulit, seperti nelayan dan petani. Jumlah pigmen pun mempengaruhi potensi kanker kulit seseorang. Orang berkulit putih memiliki jumlah pigmen lebih sedikit ketimbang orang yang berkulit gelap atau sawo matang. Orang Indonesia sebagian besar memiliki warna kulit sawo matang dan gelap. Seharusnya kita bersyukur karena Allah telah memberikan jumlah pigmen lebih banyak sebagai proteksi dari kanker kulit.

Meskipun kita diberikan jumlah pigmen yang lebih banyak, kita tidak bisa mengandalkan proteksi dari pigmen untuk mencegah kanker kulit. Apalagi beberapa tahun terakhir terjadi pemanasan global. Salah satu upaya mencegah kanker kulit adalah dengan menghindari kontak langsung dengan sinar matahari.

Perintah Berjilbab

Muslimah yang sudah dewasa diwajibkan untuk menutup auratnya, yang boleh tampak hanya wajah dan telapak tangan. Seperti yang tertera pada Q.S Al-Ahzab (33) ayat 59.

“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin. Hendaklah mereka mengulurkan kain jilbab ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Allah memerintahkan wanita muslim mengenakan jilbab ternyata bukan hanya sebagai identitas diri, tetapi karena Allah sayang kepada kaum hawa. Allah ingin melidungi kaum hawa dengan perintahnya. Dengan jilbab wanita terlindung dari fitnah dan penyakit, khususnya kanker kulit. Para ahli kulit menyebutkan bahwa wanita lebih berpotensi terkena kanker kulit dibandingkan pria.

Tidak hanya kanker kulit, wanita yang kerap terkena langsung pancaran sinar matahari, kulitnya akan tampak lebih tua atau keriput, istilah lainnya adalah penuaan dini. Tak ada satu wanita pun yang menginginkan penuaan dini. Penuaan dini akan membuat penampilan kurang cantik bukan. Penuaan dini terjadi karena kulit mengalami kerusakan protein kolagen dan elastin yang berfungsi untuk menjaga keindahan dan kelenturan kulit.

Jadi, wanita muslim yang mengenakan jilbab pasti tampak lebih cantik dan anggun. Cantik karena kulitnya tidak terkenal langsung sinar matahari sehingga kulit tidak mengalami penuaan dini, dan yang paling penting terhindar dari penyakit kanker kulit. Anggun karena dengan jilbab, otomatis kita berupaya menjadi muslimah yang sesungguhnya, yang selalu dekat dengan Allah SWT. AmiN....


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar