PC Desktop Rakitan vs BuildUp

Suka merakit komputer sendiri sih menurut saya sah-sah aja, itu bisa menjadi keasyikan dan kepuasan tersendiri. Kita bisa milih Mainboard, Ram Memory, Vga Card, Sound card dan pheriperal yang lain sesuai keinginan dan tentu saja kantong kita. Bagi seorang profesional hal itu bisa di sesuaikan antara konsumsi daya dengan kebutuhan tenaga. Namun bagi yang tidak paham akan menjadi pemborosan listrik tapi tenaga kambing.

Harga komputer PC desktop rakitan memang jauh lebih murah ketimbang PC desktop pabrikan produsen komputer seperti Hewlett Packard (HP) atau Dell. Namun, para pengguna tidak menyadari nilai pengeluaran PC desktop rakitan jauh lebih besar dibanding PC desktop pabrikan. Biaya perawatan komputer dan pengeluaran listrik akan berkali lipat dibanding komputer pabrikan.

Hal itu dikatakan Market Development Manager Personal Systems Group HP Indonesia, Jane Ritonga, ketika peluncuran komputer PC desktop HP Pavilion p2 di Jakarta, Jumat (15/3) lalu.

"Sekitar 92 persen komputer PC desktop di Indonesia adalah komputer rakitan karena murah meriah," katanya.
Jane mengatakan, komputer PC desktop rakitan lebih banyak memakan daya listrik sebesar 300 watt. Sedangkan komputer PC desktop HP Pavilion p2 hanya menghabiskan 90 watt, jauh lebih ramah lingkungan dan pengeluaran pembayaran listrik lebih murah. Kualitas komputer PC desktop rakitan masih diragukan, karena belum teruji kemampuannya dan bukan dirakit oleh tenaga profesional.

Kelebihan lainnya, PC desktop pabrikan memiliki garansi resmi dan suku cadang atau komponen asli. Pangsa pasar komputer PC desktop HP di Indonesia saat ini hanya sebesar empat persen.


Sumber ; MetroTVNews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar