Ultrabook Bisnis Kelas Menengah Lenovo Twist

Sejak Windows 8 diluncurkan, berbagai tipe dan bentuk laptop convertible atau hibrida bermunculan. Laptop tersebut bisa berfungsi sebagai notebook dan tablet. Ada yang layarnya bisa dipisah dari keyboard, seperti Samsung Ativ Smart PC Pro atau Acer Iconia W510. Ada yang model sliding, misalnya Toshiba Satellite U920t. Ada pula yang layarnya bisa dirotasi, seperti Dell XPS Duo 12.

Di antara semua laptop itu, mungkin laptop convertible paling tua adalah bikinan Lenovo, yakni ThinkPad X220. Layarnya bisa diputar-putar dan didorong ke belakang hingga menyentuh keyboard sehingga menyerupai sebuah komputer tablet.

Ketika Windows 8 diperkenalkan pada akhir tahun lalu, Lenovo menyempurnakan laptop tersebut dan mendesainnya kembali khusus untuk digunakan dengan Windows 8. Namanya Lenovo ThinkPad Twist S230U. Selama sepekan, Tempo sempat mencobanya.

Mengusung layar seluas 12,5 inci, ThinkPad Twist merupakan ultrabook convertible yang memiliki segala kemampuan dari keluarga besar Lenovo ThinkPad, termasuk konektivitas yang mumpuni.

Spesifikasi di dalamnya pun cukup bisa diandalkan. Prosesor yang dibenamkan adalah Intel Core-i5 atau i7 dan didukung RAM sebesar 8 gigabita serta hard-drive hibrida 500 gigabita atau 128 gigabita solid-state drive (SSD).

Resolusi layar sentuhnya memang standar, yakni 1.366 x 768 piksel, tapi telah menggunakan teknologi in-plane switching (IPS) dan diproteksi dengan Gorilla Glass. Yang menarik, harganya di bawah X220 dan X230, yakni sekitar Rp 11,1 juta.

DESAIN

Berkat engsel yang ada di bawah layar, ThinkPad Twist memiliki tiga mode pemakaian, selain sebagai laptop tradisional. Ketika layar diputar searah jarum jam 180 derajat dan ditarik ke belakang, laptop berubah menjadi komputer tablet.

Laptop juga bisa berubah membentuk huruf A (tent mode) sehingga dapat digunakan sebagai tablet berpenyangga. Terakhir, keyboard dapat digunakan sebagai alas saat melakukan presentasi kepada klien atau kolega.

Engsel yang berada di bagian tengah, antara keyboard dan layar, cukup solid. Ketika layar diputar kembali ke posisi normal, akan terdengar bunyi klik yang berarti layar sudah terkunci dengan sempurna.

Sayangnya, layar ThinkPad Twist ini hanya mampu mengenali lima titik sentuhan, bukan sepuluh titik seperti yang dimiliki Asus Taichi atau Dell XPS 12. Meski begitu, gerakan menyapu atau pinch-zooming masih terasa akurat.

FUNGSI HIBRIDASeperti kebanyakan laptop yang mencoba bermain sebagai notebook dan tablet, ThinkPad Twist pun gagal memaksimalkan fungsi keduanya sekaligus. Hanya satu fungsi yang bisa benar-benar berjalan sempurna, yakni sebagai ultrabook.

Masalah yang dialami Taichi dan XPS 12 juga terjadi pada ThinkPad Twist, yakni saat digunakan sebagai tablet, ukurannya terlalu besar. Memang masih bisa dijinjing, tapi dimensi 313 x 236 milimeter dan berat 1,6 kilogram membuat ThinkPad Twist kurang nyaman untuk dipegang terlalu lama.

Bukan hanya itu, layar ThinkPad Twist masih kalah dengan para pesaingnya karena belum mendukung full HD. Namun, kontras dan kecerahannya masih lebih baik dibandingkan Taichi. Empat mode yang disuguhkan pun membuat laptop ini lebih baik ketimbang XPS 12.

PERFORMADi pasar, ThinkPad Twist tersedia dalam dua versi, yakni yang memakai prosesor Intel Core i5-3317U dan Intel Core i7-3517U, prosesor serupa yang digunakan oleh Taichi dan XPS 12. ThinkPad Twist yang dicoba Tempo adalah yang berprosesor i5.

Kecepatan prosesor mencapai 1,7 gigahertz dengan RAM 4 gigabita. Meski CPU dan RAM yang digunakan sama dengan Lenovo ThinkPad T430u, sayangnya performa ThinkPad Twist sedikit di bawah keluarga dekatnya itu.

Dalam uji multimedia benchmarks, ThinkPad Twist mencatat skor 42. Sedangkan T430u meraih skor 44. Artinya, performa ThinkPad Twist berada pada posisi rendah. Dibandingkan dengan Taichi, yang harganya lebih mahal, ThinkPad Twist memang kalah. Taichi mendapat skor 46.

Kartu grafis yang digunakan adalah Intel HD Graphics 4000 GPU. Tapi, bila ultrabook ini digunakan untuk memainkan game 3D, setting-annya harus diturunkan ke posisi rendah. Sebab, ia hanya mampu memutar hingga 15,7 fps.

FITURKeunggulan ultrabook ThinkPad Twist ini adalah keyboard yang empuk untuk digunakan mengetik. Bergaya chiclet, jarak antar-tuts cukup luas sehingga jari bisa dengan lincah menari di atasnya tanpa khawatir salah tekan tombol.

Hal lain yang mengejutkan adalah banyaknya port input-output. Biasanya, agar sebuah ultrabook tampil ramping, banyak port yang dibuang. Pada ThinkPad Twist hal itu tak berlaku.

ThinkPad Twist dilengkapi dengan dua port USB3, port mini-Display, dan port micro-HDMI untuk koneksi ke layar eksternal. Selain itu, ada port kabel Ethernet, four-in-one card reader, dan jack untuk headphone dan mikrofon.

Salah satu kelemahan ThinkPad Twist adalah daya tahan baterai. Lenovo mengklaim baterainya mampu bertahan hingga tujuh jam. Namun, berdasarkan tes yang dilakukan Tempo, baterai hanya bisa menyala selama lima jam.

Secara umum, ThinkPad Twist bisa diandalkan, tapi bukan yang terbaik untuk digunakan sebagai ultrabook bisnis. Dibandingkan ultrabook sejenis, yang mengusung dua fungsi sekaligus, yaitu ultrabook dan tablet, ThinkPad Twist tergolong kelas menengah dengan harga kompetitif.

FIRMAN

SPESIFIKASI
Sistem operasi: Windows 8 Profesional
Prosesor: Intel Core i5-3317U kecepatan 1,7 GHz
Kartu grafis: Intel HD Graphics 4000
RAM: 4 GB
Konektivitas: Wi-Fi 802.11b, 802.11g, 802.11n
Kamera: 1,3 MP
Hard-drive: 500 GB
Dimensi: 31,3 x 2 x 23,6 cm
Berat: 1,58 kg
Harga: Rp 11,1 juta

NILAI PLUSDesain klasik keluarga ThinkPad
Keyboard empuk dan bagus
Engsel putar solid

NILAI MINUSDaya tahan baterai lemah
Layar tak mendukung HD
Tak mendukung stylus pen
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar