Pramugari adalah wanita cantik yang menjadi pemandu anda dalam perjalanan sewaktu di dalam pesawat. Mereka memberikan instruksi keselamatan dan memberikan pelayanan yang terbaik.Maka, untuk membuat penerbangan menjadi aman dan nyaman (serta tepat
waktu), ada baiknya Anda mengetahui apa saja yang dihadapi
pramugara-pramugari di atas pesawat.
1. Memastikan keselamatan penumpang
Apa pekerjaan seorang pramugari? Mereka memang bertugas melayani kebutuhan dan kenyamanan Anda selama di dalam pesawat, tetapi yang terpenting adalah memastikan keselamatan Anda.
Bagian paling sulit dalam suatu penerbangan adalah boarding, karena proses penyimpanan bagasi bisa sangat merepotkan.
Jika penumpang mau bekerjasama, dan tidak hanya memikirkan diri sendiri, itu akan membuat pekerjaan pramugara/i jauh lebih mudah, dan membantu penerbangan tepat pada waktunya.
Anda bisa membantu penumpang lain seperti tidak berlama-lama berdiri di lorong ketika akan menyimpan barang di overhead bin.
Bantu juga penumpang yang kesulitan menyimpan barangnya.
3. Bukan restoran di udara
Selalu ingat bahwa penerbangan bukanlah suatu tempat fine dining.
Airlines tidak selalu menyiapkan 100 persen pilihan hidangan yang ada di buku menu.
Jadi, Anda harus menerima jika apa yang Anda minta tidak tersedia. “Anda sedang berada di atas 747, bukan di 7-Eleven”.
4. Jangan lupa “tolong” dan “terima kasih”
Tugas pramugari memang melayani Anda, tetapi tidak berarti mereka bisa disuruh-suruh oleh penumpang.
Sangat berarti kalau orang membalas sapaan ‘Selamat pagi’ ketika awak kabin menegur mereka
Hal-hal kecil itulah yang membuat pramugari merasa dihargai.
5. Mabuk di atas ketinggian 35.000 kaki
Karena high altitude, pengaruh alkohol memang sangat terasa ketika Anda terbang.
Jika Anda mulai terlihat mabuk atau sulit diatur, pramugari bertanggungjawab untuk mengontrol situasi tersebut.
Kalau pramugari juga sudah melihat bahwa Anda terlalu banyak minum, mereka akan tetap memberikan minuman, tetapi tidak sepenuhnya berisi alkohol.
Pramugari mungkin hanya mencelup tepi gelas dalam vodka atau gin, lalu mengisi sisanya dengan campuran lain.
6. Mata dan telinga pilot
Jangan lupa, flight attendant bertugas memastikan keselamatan Anda, bukan melayani semua kebutuhan Anda.
Mereka telah menjalani training, termasuk pelatihan untuk kondisi medis darurat, CPR (Cardiopulmonary resuscitation), dan cara mengevakuasi dari pesawat.
Karena kebanyakan penerbangan tidak menemui masalah keamanan - untungnya- sebagian orang meyakini bahwa pramugara/i ini hanya tukang membawa bagasi dan penyaji minuman, dan tidak menyadari bahwa pramugara/i itu dilatih untuk menjamin keselamatan dan kenyaman penumpang.
Karena pilot tidak bisa melihat ke dalam area penumpang, mereka bergantung pada mata dan telinga pramugari.
Pramugarilah yang harus waspada dengan apa yang terjadi di dalam pesawat, dan menginformasikan pilot bila ada situasi darurat.
7. Intim saat takeoff dan landing
Meskipun baru bertemu di atas pesawat selama beberapa menit, hal-hal mengejutkan bisa terjadi antara pramugari dan penumpang.
Mendadak pramugari bisa menjadi sahabat penumpang, seolah-olah sudah kenal bertahun-tahun.
Saya pikir kepercayaan itu datang setelah mengetahui bahwa kami saling bahu-membahu dalam kondisi darurat
Pembicaraan paling intim terjadi saat takeoff, taxiing (ketika pesawat baru mendarat dan berjalan perlahan menuju gate di bandara) dan landing.
Saat itulah terjadi ikatan antara penumpang dan awak kabin.
8. Masuk toilet harus ada waktunya
Anda tahu kan, ketika sudah diumumkan untuk mengencangkan sabuk pengaman, masih ada saja penumpang yang justru masuk ke toilet.
Padahal, kejadian ini bisa membuat penerbangan ditunda.
Jika seseorang sedang menggunakan toilet, pramugari harus memberitahu pilot, dan pilot harus menghentikan pesawat (jika sudah bersiap takeoff) sampai penumpang kembali ke kursinya dan mengencangkan sabuk pengaman.
Bukan hanya itu, menggeser-geser kereta makanan ( food trolley) seberat 150 kg kembali ke dapur hanya karena ada satu penumpang yang ingin menggunakan toilet, adalah hal paling mengganggu buat pramugari.
9. Tiga kali lipat lebih lelah
Duduk di dalam pesawat selama berjam-jam bukan hanya membosankan bagi penumpang, tetapi juga untuk pramugari.
Pramugari biasanya sudah harus siap di pesawat satu jam sebelum penumpang bersiap untuk penerbangan, bahkan beberapa jam sebelumnya mereka sudah harus ada di bandara
Jadi jika Anda merasa lelah, kalikan kelelahan itu 3x untuk memahami betapa melelahkan tugas seorang pramugari.
10. Bertemu penumpang adalah hal paling menyenangkan
Salah satu bagian favorit saya dari pekerjaan ini adalah mendapatkan obrolan yang berarti dengan orang-orang yang menyenangkan.
Mungkin karena didorong ketakutan untuk terbang, atau karena keajaiban di atas udara, sehingga orang cenderung terbuka dan senang bercerita mengenai dirinya.
Pramugara/i banyak belajar hal baru dari sini.
Anda pernah membaca kisah Steven Slater, pramugara JetBlue Airlines yang nekad keluar dari pesawat karena kesal dengan ulah penumpang? Muak dengan ulah seorang penumpang perempuan yang sulit diatur, Slater meraih intercom untuk mengucapkan selamat tinggal, mengambil bir di dapur, lalu membuka pintu pesawat, menggelar parasut untuk evakuasi, lalu meluncur keluar.
Saat itu, JetBlue Flight 1052 baru mendarat di bandara JFK, New York City, dari Pittsburgh, dan sedang berjalan perlahan menuju gate di bandara.
Insiden tersebut membuat Slater ditahan oleh polisi. Ulah Slater memang sangat tidak bertanggungjawab, namun alasan di balik tindakan nekadnya bisa dimengerti.Ulah penumpang yang semaunya sendiri memang menjadi santapan sehari-hari awak kabin di penerbangan manapun.
1. Memastikan keselamatan penumpang
Apa pekerjaan seorang pramugari? Mereka memang bertugas melayani kebutuhan dan kenyamanan Anda selama di dalam pesawat, tetapi yang terpenting adalah memastikan keselamatan Anda.
Orang sering menganggap peraturan di dalam pesawat itu mengganggu, tapi sebenarnya ada alasan di balik setiap aturan tersebut, yaitu menjaga keselamatan Anda.2. Bekerjasama akan sangat membantu.
Bagian paling sulit dalam suatu penerbangan adalah boarding, karena proses penyimpanan bagasi bisa sangat merepotkan.
Jika penumpang mau bekerjasama, dan tidak hanya memikirkan diri sendiri, itu akan membuat pekerjaan pramugara/i jauh lebih mudah, dan membantu penerbangan tepat pada waktunya.
Anda bisa membantu penumpang lain seperti tidak berlama-lama berdiri di lorong ketika akan menyimpan barang di overhead bin.
Bantu juga penumpang yang kesulitan menyimpan barangnya.
3. Bukan restoran di udara
Selalu ingat bahwa penerbangan bukanlah suatu tempat fine dining.
Airlines tidak selalu menyiapkan 100 persen pilihan hidangan yang ada di buku menu.
Jadi, Anda harus menerima jika apa yang Anda minta tidak tersedia. “Anda sedang berada di atas 747, bukan di 7-Eleven”.
4. Jangan lupa “tolong” dan “terima kasih”
Tugas pramugari memang melayani Anda, tetapi tidak berarti mereka bisa disuruh-suruh oleh penumpang.
Sangat berarti kalau orang membalas sapaan ‘Selamat pagi’ ketika awak kabin menegur mereka
Hal-hal kecil itulah yang membuat pramugari merasa dihargai.
5. Mabuk di atas ketinggian 35.000 kaki
Karena high altitude, pengaruh alkohol memang sangat terasa ketika Anda terbang.
Jika Anda mulai terlihat mabuk atau sulit diatur, pramugari bertanggungjawab untuk mengontrol situasi tersebut.
Kalau pramugari juga sudah melihat bahwa Anda terlalu banyak minum, mereka akan tetap memberikan minuman, tetapi tidak sepenuhnya berisi alkohol.
Pramugari mungkin hanya mencelup tepi gelas dalam vodka atau gin, lalu mengisi sisanya dengan campuran lain.
6. Mata dan telinga pilot
Jangan lupa, flight attendant bertugas memastikan keselamatan Anda, bukan melayani semua kebutuhan Anda.
Mereka telah menjalani training, termasuk pelatihan untuk kondisi medis darurat, CPR (Cardiopulmonary resuscitation), dan cara mengevakuasi dari pesawat.
Karena kebanyakan penerbangan tidak menemui masalah keamanan - untungnya- sebagian orang meyakini bahwa pramugara/i ini hanya tukang membawa bagasi dan penyaji minuman, dan tidak menyadari bahwa pramugara/i itu dilatih untuk menjamin keselamatan dan kenyaman penumpang.
Karena pilot tidak bisa melihat ke dalam area penumpang, mereka bergantung pada mata dan telinga pramugari.
Pramugarilah yang harus waspada dengan apa yang terjadi di dalam pesawat, dan menginformasikan pilot bila ada situasi darurat.
7. Intim saat takeoff dan landing
Meskipun baru bertemu di atas pesawat selama beberapa menit, hal-hal mengejutkan bisa terjadi antara pramugari dan penumpang.
Mendadak pramugari bisa menjadi sahabat penumpang, seolah-olah sudah kenal bertahun-tahun.
Saya pikir kepercayaan itu datang setelah mengetahui bahwa kami saling bahu-membahu dalam kondisi darurat
Pembicaraan paling intim terjadi saat takeoff, taxiing (ketika pesawat baru mendarat dan berjalan perlahan menuju gate di bandara) dan landing.
Saat itulah terjadi ikatan antara penumpang dan awak kabin.
8. Masuk toilet harus ada waktunya
Anda tahu kan, ketika sudah diumumkan untuk mengencangkan sabuk pengaman, masih ada saja penumpang yang justru masuk ke toilet.
Padahal, kejadian ini bisa membuat penerbangan ditunda.
Jika seseorang sedang menggunakan toilet, pramugari harus memberitahu pilot, dan pilot harus menghentikan pesawat (jika sudah bersiap takeoff) sampai penumpang kembali ke kursinya dan mengencangkan sabuk pengaman.
Bukan hanya itu, menggeser-geser kereta makanan ( food trolley) seberat 150 kg kembali ke dapur hanya karena ada satu penumpang yang ingin menggunakan toilet, adalah hal paling mengganggu buat pramugari.
9. Tiga kali lipat lebih lelah
Duduk di dalam pesawat selama berjam-jam bukan hanya membosankan bagi penumpang, tetapi juga untuk pramugari.
Pramugari biasanya sudah harus siap di pesawat satu jam sebelum penumpang bersiap untuk penerbangan, bahkan beberapa jam sebelumnya mereka sudah harus ada di bandara
Jadi jika Anda merasa lelah, kalikan kelelahan itu 3x untuk memahami betapa melelahkan tugas seorang pramugari.
10. Bertemu penumpang adalah hal paling menyenangkan
Salah satu bagian favorit saya dari pekerjaan ini adalah mendapatkan obrolan yang berarti dengan orang-orang yang menyenangkan.
Mungkin karena didorong ketakutan untuk terbang, atau karena keajaiban di atas udara, sehingga orang cenderung terbuka dan senang bercerita mengenai dirinya.
Pramugara/i banyak belajar hal baru dari sini.
Anda pernah membaca kisah Steven Slater, pramugara JetBlue Airlines yang nekad keluar dari pesawat karena kesal dengan ulah penumpang? Muak dengan ulah seorang penumpang perempuan yang sulit diatur, Slater meraih intercom untuk mengucapkan selamat tinggal, mengambil bir di dapur, lalu membuka pintu pesawat, menggelar parasut untuk evakuasi, lalu meluncur keluar.
Saat itu, JetBlue Flight 1052 baru mendarat di bandara JFK, New York City, dari Pittsburgh, dan sedang berjalan perlahan menuju gate di bandara.
Insiden tersebut membuat Slater ditahan oleh polisi. Ulah Slater memang sangat tidak bertanggungjawab, namun alasan di balik tindakan nekadnya bisa dimengerti.Ulah penumpang yang semaunya sendiri memang menjadi santapan sehari-hari awak kabin di penerbangan manapun.
Posting Yang lain :
- Peraturan di dalam pesawat
- Tradisi mudik dinegara lain
- Jika kucing mati, apa yang terjadi di bumi
- Internet itu apa ya
- si Tukang Copas
- Mawar bukan Merah
- Kematian Whitney Houston
- 1 dari anak-anak AS memiliki ortu pecandu Alkohol
- 10 orang terkaya di dunia
- Password terparah jangan ditiru
- Tertawa dan kesehatan
- Earth Hour
- Asal-usuk terjadinya pelangi
- Styrofoam, Bahaya vs manfaat
- Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
- Kisah Gunung Fujiyama
- 7 kebiasaan Kucing
- 5 hal aneh tapi bermanfaat bagi kesehatan
- 5 Site dengan image yang gratis
- Password anti hacker dengan ASCII
- Rahasia Kurma
- Sleep Paralysis (tidur ditindih setan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar