The Raid (Film Indonesia)

Sejak lama mendambakan sebuah film Indonesia yang bermutu, dan mungkin ini adalah salah satu yang banyak dikomentari sebagai film laga terbaik saat ini. The Raid. Akting dari pemain yang apik dengan kesungguhan dalam melakukan laga, mungkin penonton tak lagi menghiraukan mana kawan manalawan, semua bersitegang mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Jangan mengajak anak kecil untuk menonton film ini, karena dari menit awal sampai menit akhir pertarungan sengit selalu terjadi. Pembantaian dan darah iringi tiap perjalanan dalam film ini. Gareth Evans, sutradara sekaligus penulis The Raid mengatakan The Raid bukan hanya sekadar film dengan adegan laga, tetapi mengajarkan kita semua kekuatan sebuah perjuangan, bertahan hidup, dan melihat kebenaran berposisi di dunia sekarang.

Ternyata Gareth Evans juga menyisipkan banyak twist dalam cerita sehingga Anda akan terus menerka-nerka adegan akhir film. Selain itu, The Raid juga sukses menarik penonton ke dalam dunia underworld dengan tata set yang luar biasa. Kekumuhan lokasi sangat realistis sehingga Anda seperti dapat mencium bau pesing yang umum ditemui di tempat seperti itu.

Dalam pengembangannya, aktor-aktor utama sebelumnya diikutkan bootcamp yang melatih penggunaan senjata dan formasi militer. Hal ini umum dilakukan di film-film produksi Hollywood dan membawa sebuah realita tersendiri di aksi laga film ini. Adegan tembak-menembaknya menampilkan extremely close-quarters battle yang sepertinya hanya mungkin terjadi di setting negara dunia ketiga. Dengan sound effect yang mantap, dibumbui sedikit visual effect slow-motion, adegan tembak-menembak The Raid menjadi sangat menegangkan.

Sinopsis


Di jantung daerah kumuh Jakarta berdiri sebuah gedung apartemen tua yang menjadi markas persembunyian para pembunuh dan bandit kelas dunia yang paling berbahaya. Sampai saat ini, blok apartemen kumuh tersebut telah dianggap tidak tersentuh, bahkan untuk perwira polisi yang paling berani sekalipun. Diam-diam di bawah kegelapan dan keheningan fajar, sebuah tim elit polisi penyerbu berjumlah 20 orang ditugaskan untuk menyerbu apartemen persembunyian tersebut untuk menyergap gembong narkotik terkenal yang menguasai gedung tersebut. Tapi ketika sebuah pertemuan dengan seorang pengintai membuka rencana mereka dan berita tentang serangan mereka mencapai sang gembong narkotik, lampu dalam gedung tiba-tiba padam dan semua pintu keluar diblokir. Terdampar di lantai enam dan tanpa jalan keluar, satuan khusus tersebut harus berjuang melawan penjahat-penjahat terburuk dan terkejam untuk bertahan hidup dalam misi penyerbuan tersebut.

Berikut daftar peringkat Box Office periode penjualan 30 Maret hingga 1 April 2012.

 1. "The Hunger Games" - 61.1 juta dolar AS
 2. "Wrath of the Titans" - 34.2 juta dolar AS
 3. "Mirror Mirror" - 19 juta dolar AS
 4. "21 Jump Street" - 15 juta dolar AS
 5. "The Lorax" - 8 juta dolar AS
 6. "John Carter" - 2 juta dolar AS
 7. "Salmon Fishing in the Yemen" - 1.2 juta dolar AS
 8. "Act of Valor" - 1 juta dolar AS
 9. "A Thousand Words" – 915 ribu dolar AS
10. "Journey 2: The Mysterious Island" - 835,000 ribu dolar AS
----
20. “The Raid: Redemption” – 284 ribu dolar AS



Tanggal rilis:
23 Maret 2012 (Indonesia, Australia, Kanada, Amerika Serikat)

Genre:
Aksi laga

Durasi:
95 menit

Sutradara:
Gareth Huw Evans
Pemain:
Iko Uwais, Joe Taslim, Donny Alamsyah, Yayan Ruhiyan, Ray Sahetapy, Alfridus Godfred

Studio:
Merantau Films, XYZ Films