Rahasia Siwak

Siwak adalah sejenis batang atau akar yang khusus digunakan untuk menggosok gigi, namun yang paling lazim dengan menggunakan dahan yang berasal dari pohon Siwak (Salvadora Persica) berasal dari daerah Makkah. Hal ini berdasarkan hadits yang menguatkan untuk menggunakan siwak, bahwasanya Rasululloh pernah bersabda “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan Shalat/Wudhu” (HR Bukhari dan Musim).

Beberapa hadis sahih dan buku-buku sejarah membuktikan bahwa beliau sangat memperhatikan kesehatan mulut dan gigi hingga setiap kali akan memasuki rumahnya, beliau selalu mendahuluinya dengan membersihkan mulut mulianya dengan alat siwak. Bahkan pada detik-detik terakhir menjelang ajal menjemputnya, Rasulullah menyempatkan diri untuk mengamalkan Sunnah ini, seperti dijelaskan oleh Sayidah A’isyah dalam hadis mauqufnya.

Sebuah majalah Jerman memuat tulisan ilmuwan yang bernama Rudat, direktur Institut Perkumanan Universitas Rostock. Dalam tulisannya itu ia berkata, “Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan Bangsa Arab sebagai sikat gigi, sejak saat itu pula saya mulai melakukan pengkajian.

Penelitian ilmiah modern mengukuhkan, bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan, bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai penyakit. Sebagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki manfaat mencegah kanker.”

Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, meliputi :
  • Antibacterial Acids, seperti astringents, abrasive dan detergent yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi, menghentikan pendarahan pada gusi. Penggunaan kayu siwak yang segar pertama kali, akan terasa agak pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard yang merupakan substansi antibacterial acid tersebut.
  • Kandungan kimiawi seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluorida, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimetilamin, Salvadorin, Tannin dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
  • Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, yang dapat menyegarkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap.
  • Enzim yang mencegah pembentukan plak yang merupakan penyebab radang gusi dan penyebab utama tanggalnya gigi secara prematur.
  • Anti Decay Agent (Zat anti pembusukan) dan Antigermal System, yang bertindak seperti Penicilin menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah terjadinya proses pembusukan. Siwak juga turut merangsang produksi saliva, dimana saliva sendiri merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.
  • Secara Kimiawi, kulit batang kayu siwak yang kering bila diekstrak dengan alkohol 80% dan kemudian diekstrak dengan ether, lalu diteliti secara terperinci kandungannya melalui ECP (Exhaustive Procedure Chemicle), maka akan ditemukan zat-zat kimia sebagai berikut : Trimetilamin, chloride, resin, sejumlah besar fluoride dan silica, sulfur dan vitamin C.

Berikut ini ada beberapa rahasia dan manfaat mengamalkan sunah siwak seperti dijelaskan oleh Al-Bajuri dalam kitabnya :
  1. Memudahkan pelajar dalam memahami pelajarannya
  2. Menajamkan pandangan mata, dan tidak mudah terkena penyakit mata
  3. Mempermudah keluarnya ruh saat izrail mencabut nyawa
  4. Melipatgandakan pahala ibadah
  5. Menjauhkan diri dari setan dan membuat mereka sedih
  6. Mendapat ridho Allah swt
  7. Menjadikan awet muda
  8. Memperkuat gigi dan gusi
  9. Memperkuat hapalan
  10. Memperlambat tumbuhnya uban dirambut kepala
  11. Memutihkan gigi
  12. Menghilangkan bau mulut yang tidak sedap
  13. Melancarkan pembicaraan sehingga mudah difaham pendengar
  14. Membuat senang Rasulullah karena mengikuti sunnahnya




Sumber1 - Sumber2 - Sumber3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar